Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita mendengar nasehat orang tua, sahabat atau dari berbagai media yakni istilah mencari jati diri, atau orang yang sedang dilanda kesusahan dalam hidupnya dikatakan sebagai orang yang sedang kehilangan jati dirinya, atau kata lainnya yang bermakna hampir sama yaitu menjelaskan sebuah kondisi hidup yang tidak sama dengan apa yang kita kehendaki. Kemudian timbullah pertanyaan, benarkah jati diri itu harus dicari atau ditemukan?. Ketika seseorang dapat memahami kemampuan pada dirinya yang didapatkan dari ilmu pengetahuan yang dipelajarinya dan tentunya sangat disenangi untuk digeluti serta didasari dengan iman dan taqwa pada Tuhan, maka saat itulah seseorang sudah dapat dikatakan menemukan jati dirinya sendiri.
In everyday life, we often hear advice of parents, friends, or from a variety of media that is discussing about term of self identity, or persons who hit by trouble in their life which said categorized to people who are losing their own identity, or any other word whose meaning is almost the same which explains condition of life that is not the same with what being expected. Then the question arises, is it true that identity should be found ?. When a person can understand the capabilities on derived from acquired knowledge and certainly very happy to gain and based in faith and piety to God, then that’s when a person has said finding their own identity.
Pernahkah dalam hidup anda seperti merasa lesu atau merasa bahwa diri anda tidak berguna?, nah inilah yang disebut dengan kehilangan jati diri. Namun sebaiknya, jangan sampai kita menyiksa diri sendiri untuk mengikuti gaya hidup orang lain. Mungkin saja bahwa kita telah berubah menjadi sosok yang berbeda dengan yang lainnya. Banyak orang beranggapan bahwa penampilan fisik adalah cermin dan merupakan indikator dari jati diri. Saya pikir tidak, justru, apa yang anda tampilkan dalam fisik maka itulah sebuah peran yang kita mainkan sebenarnya. Jadi, jangan lama-lama kita mau dikecoh persepsi bahwa jati diri bisa nampak jelas oleh mata melalui bungkusan luarnya saja. Jangan terlalu lama pula kita bersolek hanya membenahi cover saja, sampai melupakan ketahanan spiritual yang memprihatinkan. Diri ada di dalam, kekuatan ada di jiwa, selamat berproses untuk mempertahankan dan menguatkannya…!
Have in your life such as feeling faint or feeling that your self is useless ?, well this called to lose self identity. But should, lest we torture ourselves to follow the lifestyle of others. It may be that we have turned into a different figure from the others. Many people assume that physical appearance is a mirror and an indicator of identity. I think not, in fact, what you show physically then that’s a role that we play true. So, do not stay long swindled by perception that identity seen by eye through the outside’s outfit. Do not be too long anyway on make up just to fix the outfit as a body cover, till ignoring the spiritual endurance concern. Self identity is in inner of a man, the power is in the soul, let’s keep up and strengthen it …!
Ketut Rudi
Photo taken from Wendy Portnoy’s Facebook Account