Setiap kali mendengar kata bela diri, pasti terlintas dipikiran sebuah pertarungan seperti karate, judo, kempo atau bela diri yang ada di Indonesia yaitu pencak silat. Sejatinya bela diri dapat diartikan sebagai upaya, usaha, dan tindakan yang dilakukan seseorang untuk menjaga dan mempertahankan eksistensi (keberadaan) dirinya.
Whenever I hear the word martial, surely crossed in my minds of a fight like karate, judo, Kemp martial or in Indonesia called Pencak Silat. Indeed martial interpreted as an effort, a strategy, and actions taken to keep and keep up one’s existence.
Membela diri bisa ditempuh melalui suatu kemampuan yang didapatkan dari sebuah ilmu yang menjadikan manusia terbebas dari kemungkinan – kemungkinan buruk yang akan menimpanya selain dilakukan dengan cara berkelahi. Oleh sebab itu orang yang berpendidikan paling jarang dijumpai berkelahi mungkin adu mulut saja. Menuntut ilmu sebagai upaya meningkatkan diri agar tidak salah dalam menjalani kehidupan dunia yang akan menyebabkan kecelakaan dan kehancuran.
Defensively can be achieved through an ability which obtained from a science that makes humans freed from the possibility of bad that would happen in a way other than fighting. Therefore, most educated people rarely seen fighting but a lot quarrels. Study is an effort to improve self quality to avoid living a life in this world which is causing accidents and destruction.
Kembali lagi kedalam hal berkelahi, tidak dibutuhkan keahlian tertentu akan tetapi sebuah nyali yang besar. Seorang yang memiliki badan besar dan berotot akan takut menghadapi seorang yang berbadan kecil akan tetapi bernyali besar. Apalagi dijaman modern ini bentuk tubuh adalah sebuah fashion. Jadi kebanyakan laki – laki berotot itu adalah bencong atau bernyali kecil. Melihat tikus saja sudah melompat naik ke atas meja.
Back again into the fight issues, it takes no particular skill but a great guts. A person who has a big and muscular body will be afraid to face a person with small body but has a big guts. Moreover, this modern era, the body shape is a fashion. So many muscular man are bloody buffa or having a small guts. Seeing mice then is jumping up on the table.
Saya tidak suka bela diri itu dibilang sebuah kesenian. Tapi saya suka jika bela diri itu hanyalah sebuah tarian saja. Dalam menghadapi kemarahan saya lebih baik memilih mengalah. Sebab orang tua saya mengajarkan bahwa dalam sebuah pertempuran tidak akan ada yang menang dan kalah melainkan kehancuran.
I do not like that martial is considered as an art. But I like martial when it was only a simply dance which danced beautifully. In order to face my anger, succumbing is my better ways. Because my parents taught me that in a battle there will be no winners and losers, but destruction.
Ketut Rudi Utama