Saya Berkunjung dan Saya Harus Kembali Lagi “I came through and I shall return.“
Selain cantiknya panorama Tugu MacArthur, tugu ini telah memperkaya khazanah sejarah. Seperti kutipan paling terkenal dari sang Jenderal: “I came through and I shall return.” Seorang Jenderal Besar AS itu bernama Douglas MacArthur. Pada Perang Dunia II, ia datang ke Papua untuk mengusir tentara Jepang yang menduduki kawasan ini. Kisah ini tertulis di Tugu MacArthur, Kota Jayapura. Teluk Humboldt (orang lokal menyebutnya Teluk Hamadi) adalah daerah pertama tempat dimana sang Jendral mendaratkan pasukannya dan membuat basis pertahanan di sana, pasukan MacArthur kemudian menguasai daerah Ifar Gunung di Kabupaten Jayapura. Dulu, Ifar Gunung menjadi basis pertahanan tentara AS. Di sinilah Tugu MacArthur berada sebagai saksi bisu kebesaran sang Jenderal Sekutu. Tugu MacArthur berada di salah satu puncak Pegunungan Cyclops, akan tetapi sekarang tempat ini merupakan sebuah gerbang kompleks militer yaitu Resimen Induk Kodam (Rindam) XVIII Trikora. Setelah meninggalkan KTP di pintu masuk dan membuka jendela mobil lebar-lebar untuk mendapatkan ijin memasuki kompleks tersebut. Sayang tempat ini hanya bisa dinikmati dalam jangka waktu tertentu saja.
Kini saya mengerti kenapa sang Jendral ingin kembali lagi. Saya saja ingin kembali lagi karena keindahan alamnya serta kekayaan alamnya. Namun sayang saya hanyalah manusia biasa bukan seorang Jendral.
Now I understand why the General wanted to return back again. I just wanted to come back again for its natural beauty and natural resources. But unfortunately I am just a human being instead of a General.
Ketut Rudi Utama
Photo by : Ketut Ari Utama
Location : Mac Arthur Monument Sentani Papua
Models : All of My family