Bagi yang telah menemukan pasangan hidupnya alias kekasih hatinya, maka ketika ditanya apakah susah mencarinya dulu jawabannya adalah sangat gampang tetapi agak susah. Orang tuaku berpesan agar didalam memilih pasangan hidup maka “Buka matamu lebar – lebar kemudian terpejamlah selama – lamanya”. Itu adalah sebuah kata kiasan yang tidak memiliki arti sebenarnya. Mencari pasangan hidup cukup berbeda dengan mencari teman, dan pada prinsipnya harus berpedoman pada pesan diatas. “Buka matamu lebar – lebar kemudian terpejamlah selama – lamanya”.
For those who have found a life partner or lover, a question then asked whether it is difficult or easy to find a lover. The answer is surely easy but it‘s rather difficult. My parents advised that in choosing a life partner or lover then I have to “Open my eyes wide then close my eyes forever when you found someone”. It is a figure of speech that has no real meaning. Looking for a life partner or lover is different from making friends, and in principle should be based on the above message. “Open your eyes wide then close your eyes forever when you found someone”.
Makna dari pesan diatas bahwasannya kita harus menilai kebenaran dan kejujuran dari calon kita terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menikah menjadi pasangan hidup selama -lamanya. Akan tetapi setelah memutuskan dengan pasti untuk menikahi pasangan hidup kita maka “tutuplah mata” jangan melihat orang yang lainnya sebagai pembanding setelah menikah. Sebab karakter asli dari masing – masing diantara sepasang insan baru dapat diketahui setelah menikah. Waktu berpacaran tingkah laku pasangan kita seperti burung merak yang sedang mengembangkan ekornya, akan tetapi setelah menikah dia menutup ekornya yang indah bahkan menyerang dan galak. Mencari teman juga sama halnya harus menilai terlebih dahulu sebelum kita terjerumus kedalam pergaulan yang tidak baik. Diawali oleh rasa setia kawan akan menjadi susah untuk ditinggalkan. Saya menjadi perokok karena salah dalam memilih teman.
Yang perlu diperhatikan adalah Bebet, Bibit, Bobot dari seseorang. BEBET artinya, berasal dari keluarga seperti apa calon pasangan kita. Apakah dari keluarga baik-baik atau penjahat?. BOBOT artinya, kesiapan seseorang dalam memberi nafkah keluarga. Bobot dititkberatkan pada aspek ekonomi. Atau, dititikberatkan pula pada kepribadiannya. BIBIT artinya pasangan hidup kita sehat jasmani dan rohaninya. Penilaian dilakukan pada saat berpacaran. Kadangkala rupa dari fisik seseorang tidak selalu mencerminkan kondisi hati orang itu. Kekayaan seseorang juga hal yang sama sering mengelabui seseorang. Sifat seseorang juga dapat mempengaruhi rupa orang itu. Setiap orang sudah pasti menginginkan pasangan hidup yang terbaik. Tetapi percayalah biar secantik atau seganteng apapun pasangan anda, tidak akan bertahan lama dikarenakan sifat dasar manusia yang selalu menginginkan lebih dan ingat bahwa dua insan itu berawal dari dua hal yang berbeda pasti ada sebuah pertengkaran didalamnya. Pada awalnya adalah rasa cinta selanjutnya yang ada adalah kasih sayang dan rasa tanggung jawab sepanjang usia itu yang setiap manusia harapkan. Saya pernah mendengar sebuah lelucon ” Melihat anak orang lain langsung teringat anak sendiri, akan tetapi melihat istri orang lain lupa istri sendiri”. Jaman sekarang sudah edan. Baru berpacaran saja sudah melakukan hubungan yang cukup jauh.
Ketut Rudi Utama
Photo by : Lelly Jeane
Pingback: Buka Matamu Lebar-lebar Dan Tutuplah Setelah Menemukannya (“Open your eyes wide then close your eyes forever when you found someone”) | ' Ace Friends News '