“Kegagalan adalah sukses yang tertunda”, seperti itulah sebuah kata mutiara untuk memotivasi seseorang ketika menghadapi sebuah situasi sulit yang memiliki suasana yang sangat tidak enak bahkan membuat tidak bisa tidur.
“Failure is a delayed successful“, such a motivating proverb to motivate a person when facing a difficult situation which has a very uncomfortable situation even causing a bad sleep.
Pernah saya melihat dua sosok manusia pada sebuah lingkungan tempat tinggal yang berdekatan dan memiliki karakter berbeda – beda. Orang pertama sangat rajin bangun di pagi hari sebelum ayam berkokok dan memulai segala aktifitasnya mulai membersihkan rumah dan menyiapkan segala kebutuhan keluarganya sebelum berangkat ke tempat kerjanya, namun di sisi lain orang kedua yang rumahnya berdekatan jarang kelihatan bangun pagi bahkan pernah matahari hampir mau tenggelam dia baru keluar pintu sembari menguap meregangkan badan dan masuk kembali kedalam rumahnya.
Orang pertama kelihatan hidupnya yang sangat teratur kelihatan dari cara mengatur kehidupan keluarganya sedangkan orang kedua kelihatan seperti tidak teratur dan memiliki kehidupan yang sangat bebas. Setiap orang pasti menilai bahwa orang pertama lebih sukses, unggul dibandingkan orang kedua melalui pola hidupnya.
The first person seem like having a neat life considering from how to set up his family life while the second looks like irregular one and has a very free style in running their life. Each person probably judge that the first person is more successful and superior when compared to the second through the pattern of their life.
Ternyata perkiraan itu salah kalau diukur dengan kejadian yang dilihat pada kedua orang tersebut. Orang kedua tampak bermalas – malasan dikarenakan oleh perusahaannya sudah dikelola oleh pekerja – pekerjanya sehingga akifitasnya hanya melakukan monitoring saja melalui kemajuan teknologi. Pikirannya terus berjalan memikirkan bagaimana perusahaan itu tetap berjalan dan berkembang sehingga membuat dirinya tidak bisa tidur meski memiliki kasur yang sangat mahal dan sudah bosan melakukan perjalanan ke tempat – tempat wisata yang ada. Minuman dan wanita akhirnya menjadi hiburan yang sangat berarti untuk jenis orang ini,
Disisi lain orang pertama bekerja keras seperti menyiksa dirinya baik memenuhi kebutuhan rumahnya yang tidak memiliki pembantu dan pekerjaan rutinnya disebuah perusahaan agar kelak juga bisa memiliki apa yang tetangganya miliki. Orang ini menjadi lebih disiplin dalam hidupnya dan cendrung lebih aktif didalam kegiatan sosial.
On the other hand the first person was working so hard as starving himself both to meet the needs of homes that do not have a maid and his regular job at one company that later could also have a dream to reach what his neighbors have. These kind of people will become more discipline in their life and tend to be more active in social activities.
Lalu dimana letak kegagalan itu?.
Then where is the failure ?.
Mungkin akan terjadi perbedaan persepsi terhadap cara mengartikan sebuah kesuksesan atau kegagalan dari kedua orang ini. Kalau menurut saya, sukses atau gagalnya seseorang merupakan sebuah mysteri seperti mysteri sepiring nasi atau makanan yang ada didepan mata kita yang siap untuk dinikmati. Ada orang yang sering tidak puas terhadap makanan yang dihidangkan bahkan mengejek pembantunya yang telah menyiapkannya. Ada juga orang yang bersyukur terhadap apa yang kita nikmati dan berterima kasih kepada yang menyajikannya. Kuncinya adalah seberapa semangat anda melalui hidup ini atau seberapa besar rasa syukur anda terhadap makanan yang setiap hari ada di depan mata kita. Hal inilah yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan itu.
Maybe there will be differences in perception of how to interpret a success or failure of these two persons. In my opinion, the success or failure of a person is a mystery like the mystery of dish of rice or food that are in front of our eyes and ready to be enjoyed. There are people who are often not satisfied with the food which was being served even mocked to who have set it up. There are also people who are grateful for what they enjoy and thank to who have set it up. The key is how big is your spirit to run this life or how big is your gratitude to the food every day in front of your eyes. This is affecting the success or failure of life.
Ternyata sebuah kesuksesan yang hendak dicapai itu diibaratkan sebuah tempat tujuan sebuah perjalanan yang indah yang mungkin tidak selamanya membuat diri kita nyaman. Manusia memiliki sifat tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki. Sudah memiliki uang yang banyak tetap saja ada hal – hal yang sulit yang akan dihadapi. Oleh sebab itu tetaplah semangat dan rubahlah definisi kebahagiaan itu bukan tergantung kepada berapa jumlah kekayaan yang dimiliki akan tetapi seberapa damai hidup anda. Punya uang susah apalagi tidak punya uang. Akan tetapi saya tetap memilih menjadi orang kaya.
Then it turns out a success to be achieved is likened to a destination on a trip that may not always make ourselves comfortable at a certain point of travelling. Humans are having a nature that never been satisfied with what are owned. Even already have a lot of money but still there is a difficult thing to be faced. Therefore, keep the spirit and change the definition of success by not depending on how much the amount of money owned but how peaceful is your life. Having money is hard life moreover when having no money at all. However, I still choose to be rich.
Ketut Rudi Utama
Model : Putu Rias