Post sponsored by wordpress.com
“Janganlah selalu melihat keatas, akan tetapi cobalah sempatkan waktu untuk melihat kebawah”. Sebuah pribahasa yang terbesit dipikiranku tatkala melintasi sebuah taman kota yang indah. Sungguh permukaan tanah yang indah memukau terdiri dari susunan bebatuan dan hamparan rumput yang hijau.
“Do not always look up, but try to give a time to look down“. A proverb that flashed on my mind when crossing a beautiful city park. It was stunningly beautiful land surface consists of a composition of rocks and green grass.

Post sponsored by wordpress.com
Hamparan lantai kayu disepanjang jalan ditaman itu membuatku ingin duduk dibawah atau tergeletak tidur dilantai sembari memandang langit biru yang mengintip dibalik rimbunnya dedaunan. Tidak heran lagi akhirnya banyak pengunjung yang datang untuk melepas lelah ditempat ini. Sama halnya dengan saya.
Expanse of wood flooring along the park road that made me want to sit under or lying on the floor while looking at the blue sky that peeking behind the thick of foliage. Of course more visitors coming eventually to unwind at this place. It was the same case with me.

Post sponsored by wordpress.com
Lalu aku mebayangkan dan menjadikan hal ini sebagai sebuah perumpamaan. Jika masyarakat lapisan bawah tertata rapi maka mungkin suatu negara boleh dikatakan suatu negara yang indah sama halnya dengan taman ini. Apa artinya gedung pencakar langit jika lantai dibawahnya terendam banjir. “Janganlah selalu melihat keatas, akan tetapi cobalah sempatkan waktu untuk melihat kebawah”.
Then I thought, and make it as a parable. If the bottom layer is an orderly society then maybe a country will arguably as a beautiful country as well as the park. What does it mean of the skyscraper when the floor below is flooded. “Do not always look up, but try to give some time to look down“.
Article and Photo by : Ketut Rudi Utama
Location : Taman Soekarno Ende Flores NTT