Sebuah proyek pemeliharaan jaringan di Baun, itu sekitar 30 Kms dari kota Nusa Tenggara Timur Kupang, Sepanjang jalan melewati hamparan kebun dan rumah. Sangat berati-hati mengemudi karena jalan cukup sempit. Jalan relatif baik kecuali ketika sampai ke sebuah daerah yang disebut “Ikamfoti” …. jalan Aspal hancur oleh tanah longsor. Hal ini disebabkan oleh kondisi tanah yang tidak stabil. Tapi, ini bukan masalah besar. Pemerintah telah membawa masalah itu sebagai masalah serius.
During a maintenance project in Baun, it’s about 30 Kms from city of Nusa Tenggara Timur Kupang, Along the way have passed through a stretch of gardens and houses. Very careful driving because the road is quite narrow. Relatively good roads except when it arrived to an area called “Ikamfoti”….Asphalt roads destroyed by landslides. This caused by unstable soil conditions. But it,s not a big problem. Government has already bring that problem as a serious issue.
Selanjutnya, dari Baun yang merupakan ibukota Kabupaten Amarasi Barat, kami terus melanjutkan pekerjaan pemeliharaan pada jaringan listrik sampai ke Tanjung Sakalak. Jaringan listrik di daerah ini berusia lebih dari 15 tahun sejak awal pembangunannya. Banyak tiang listrik yang miring, isolator rusak dan pohon-pohon yang hampir berbelit-belit ke jaringan listrik.
Furthermore, from Baun which is the district capital of West Amarasi, we continued on our work such a maintenance program to the electrical grid all the way to Cape Sakalak. Electricity grid in this area is more than 15 years old since the beginning of its construction. Many electric poles tilted, found so many broken insulators and the trees are almost convoluted to the power grid.
Pada saat kami bekerja di lapangan, kami bertemu dengan sekelompok anak-anak sekolah berjalan dalam perjalanan pulang. Mereka benar-benar ingin kita untuk datang untuk memperbaiki masalah listrik. Ya tentu saja masalah ini menyebabkan listrik bekerja tidak benar. Selama pemeliharaan bersama dengan PLN telah melakukan pemadaman berkala selama 12 Jam. Dan segalanya berjalan sesuai jadwal dan selesai.
At the moment we were working in the field, we met with the group of school children were walking on their way to go home. They were really like us to come to fix the electricity problem. Yes of course this problem was causing the electricity is working improperly. During maintenance together with PLN have conducted periodical blackout for 12 Hours. And everything run on schedule and accomplished.
Tapi yang paling penting bisa dilaporkan adalah tentu saja kita merasa lelah penyebabnya adalah cuaca yang sangat panas tapi kami menemukan banyak pemandangan yang indah dan lingkungan yang bersih.
But the most important could be reported was of course we felt tired cause the weather was very hot but we found a lot of beautiful scenes and clean environment.
Meluruskan tiang listrik, penggantian isolator rusak, Pengencangan kabel kami telah lakukan dan listrik kembali dapat dinikmati oleh masyarakat dan gangguan dapat dikurangi.
Straightening the electric pole, replacement of broken insulators, cable tightening that finally accomplished by us so that electricity enjoyed again by the public and interference can be reduced.
Gambar yang indah kami ambil di Desa Saha.
Beautiful picture we took at Saha village .
Jalan menuju Tanjung Sakalak
Road to Tanjung Sakalak
Gambar “The Off Road to Tanjung Sakalak” kami sarankan untuk menggunakan mobil 4 x 4 agar dapat melewati jalan dengan efektif.
Picture of ” The Off Road to Tanjung Sakalak” we recommend to use 4 x 4 cars to pass the road effectively.
Kami mencintai pekerjaan ini dan selalu tanpa henti mendukung pembangunan Negara kita.
We love this Job and will always support development of our Country.
Article and Photo by : ketut Rudi Utama
Excellent!!! 😀
> support development of our Country