Suatu hari di sebuah pasar tradisional, aku terjebak macet yang cukup parah. Maklumlah namanya pasar, pasti penuh dengan orang – orang yang melakukan transaksi jual beli. Aku pun membuka jendela kaca mobilku sembari memperhatikan seorang perempuan setengah baya sedang bertransaksi dengan penjual sayuran. Sepertinya ia tidak puas dengan harga atau kualitas sayuran yang akan dibelinya. Dia pun berjalan dari satu penjual ke penjual lainnya. Dalam hatiku berbisik “Dia sedang memilih”.
Aku dikejutkan oleh segerombolan anak – anak kecil penjaja koran berdiri disebelah pintu mobilku. Mereka menawarkan berbagai jenis pilihan media cetak dengan wajah memelas berharap aku membeli salah satu korannya. Berhubung jalan tidak macet lagi akupun bergegas merogoh saku mengambil uang secukupnya dan mengambil salah satu koran yang dijual oleh anak – anak itu. Tidak ada pilihan yang lain saat itu.
I was surprised by a swarm of children ” a newspaper seller” standing next to my car door. They was offering various options of printing media with a pleading face wishing me to buy one of their newspaper. Since the road was not in a jam anymore then I immediately reaching into my pocket and took the enough money to take one of the newspapers sold by that swarm of children . There was no other choice at that time.
Aku pun sampai di garasiku dan secepat kilat aku memarkirkan mobilku. Kemudian aku mengambil koran yang aku beli dan setelah membacanya sekilas ternyata tidak menarik dan akupun membuangnya begitu saja. Sesampainya di kamar aku mendapatkan dua pesan di telpon rumahku. Oh iya ini kan malam minggu, dua perempuan mengajakku untuk makan malam. Aku bingung memilihnya.
I was up in my garage and I parked my car in a flash. Then I picked up a newspaper that I bought in the street and after reading it was not attractive one , and I throw it away. Arriving in the room I got two messages on my home phone. Oh yes, it was Saturday night, two girls invited me via message for dinner. I’m confused to choose having dinner with.
Ketut Rudi Utama
Location : Bandung Institute of Technology